Pemberitahuan
Perbaikan otomatis sudah dijalankan. Silahkan periksa hasilnya dengan klik tombol OK dibawah ini.Jika masih terdapat error, bisa dijelaskan di kolom komentar. Terima kasih.

Eternally Regressing Knight

Chapter 30

Eternally Regressing Knight

“Kau seorang jenius.” kata-kata yang dia dengar ketika masih kecil itu adalah racun. Encrid bercita-cita menjadi seorang ksatria, tapi dia segara menyadari kalau itu sia-sia. “Kau ingin hidup menggunakan pedang dengan kemampuanmu yang seperti itu?” beberapa orang menertawakannya. “Menyerah saja.” beberapa orang memberi saran untuk melupakan itu. Meski dengan semua itu, cita-citanya tetap tidak berubah. Dia tidur lebih sedikit, lari lebih lama dan berlatih lebih keras dari siapa pun. Namun, pada suatu hari, dia tewas karena lehernya tertusuk pedang. Encrid membuka matanya kembali pada pagi “Hari.”

Chapter ini error ? segera laporkan agar diperbaiki secepatnya!
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight

“Kau seorang jenius.” kata-kata yang dia dengar ketika masih kecil itu adalah racun. Encrid bercita-cita menjadi seorang ksatria, tapi dia segara menyadari kalau itu sia-sia. “Kau ingin hidup menggunakan pedang dengan kemampuanmu yang seperti itu?” beberapa orang menertawakannya. “Menyerah saja.” beberapa orang memberi saran untuk melupakan itu. Meski dengan semua itu, cita-citanya tetap tidak berubah. Dia tidur lebih sedikit, lari lebih lama dan berlatih lebih keras dari siapa pun. Namun, pada suatu hari, dia tewas karena lehernya tertusuk pedang. Encrid membuka matanya kembali pada pagi “Hari.”

Details

Comments

User Image
rafles 13 6 bln lalu

Saran aja nih ya min istirahat dulu mjngkin mimin lgj kecapekan

Login to reply
User Image
Arif Rahman Prasetyo 6 bln lalu
rafles 13 berkomentar:

Saran aja nih ya min istirahat dulu mjngkin mimin lgj kecapekan

aman bang

Login to reply
User Image
rafles 13 6 bln lalu
Arif Rahman Prasetyo berkomentar:

aman bang

Tq ufh fi perbaiki min

Login to reply
Mode: